Selasa, 15 Juli 2008

Keringat

Keringat tak selamanya memalukan. Siapa sangka, si bau selama ini tak diinginkan justru bisa jadi senjata untuk memikat lawan jenis. Ya, bau keringat pria terbukti merupakan pembangkit gairah yang tak kalah ampuh dari coklat atau afrodisiak lainnya.

Kehabisan untuk memikat lawan jenis? Bagi para pria, tak usah jauh-jauh mencari ’love potion’ ampuh untuk membuat wanita bertekuk lutut. Andalkan senjata yang melekat ditubuh Pria. Jangan salah sangka dahulu karena kita tidak sedang berbicara mengenai ’ senjata’ yang satu itu. Bau keringatlah yang dimaksud disini.

Para peneliti di University of Calivornia, Berkely, AS memastikan, menghirup bau keringat pria bisa membuat gairah seksual wanita meningkat. Diiringi peningkatan produksi hormon tertentu serta percepatan detak jantung.

Pada studi ini, 48 orang wanita usia rata-rata 21 tahun diminta menghirup 1 tabung berisi zat androstadienone, salah satu komponen dalam keringat, air ludah maupun sperma pria. Mereka diminta menghirupnya sebanyak 20 kali. Hasilnya, dalam waktu 15 menit saja terjadi lonjakan hormon kortisol di dalam tubh wanita. Hormon kortisol di dalam tubuh wanita. Hormon kortisol adalah hormon yang berperan dalam membuat perasaan sigap dan senang. Hormon ini juga berperan dalam membatu manusia merespons stres. Lonjakan yang terjadi bahkan bertahan hingga satu jam.

Para wanita juga dilaporkan mengalami peningkatan rangsangan seksual, perbaikan suasana hati juga peningkatan tekanan darah, denyut jantung pernapasan. Bagaimana bau zat ini? Sulit dilukiskan. Tapi yang jelas bernuansa musky atau tajam dan ’jantan’.

Mereka yang ambil bagian dalam studi ini adalah wanita heteroseksual. Ini memang disenggaja, karena para ahli khawatir wanita penyuka sesama jenis akan merespons keringat pria secara berbeda.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience edisi Maret 2007 ini untuk pertama kalinya memberi bukti nyata bahwa tubuh manusia mengeluarkan bau yang dapat mempengaruhi hormon lawan jenis.

Ada manfaat lain dari temuan ini selain dalam urusan rangsang-merangsang. Menghirup kortisol bisa jadi alternatif bagi pasien yang menderita penyakit akibat kekurangan hormon kortisol, seperti pasien Addison’s disease ( penyakit berciri lemah tubuh, tekanan darah rendah dan perubahan kulit menjadi kecokelatan). Selama ini, kortisol diberikan dalam bentuk pil yang memiliki efek samping seperti osteoporosis, pertambahan berat badan dan gangguan mood

Tidak ada komentar: